Minggu, 25 Oktober 2009

OTAK KIRI ATAU KANAN??





Otak Kiri atau Otak Kanan ; Manakah yang paling sering anda gunakan???
Saat anda mengetik SMS di Handphone anda, tangan manakah yang paling sering anda gunakan? Begitu juga saat anda menerima panggilan, kuping manakah yang paling sering anda gunakan?
Mari kita bahas bersama-sama!!!

OTAK KIRI

Sifat Proses Berpikir:

Jumat, 16 Oktober 2009

UJIAN MID SEMESTER

PENYELESAIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Nama Mahasiswa : Beslon Samosir
NIM : 809225002
Kelas : B
Prodi : Teknologi Pendidikan


1. Jelaskan perbedaan berfikir dan berfilsafat serta hubungan keduanya terhadap ilmu pengetahuan!
Jawab:
Berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilkan pengetahuan. Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Sehingga “kearah berfikir filsafat” dapat dikatakan kegiatan mental yang terdorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita belum tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.

Sabtu, 03 Oktober 2009

CRITICAL BOOK REVIEW


CRITICAL BOOK REVIEW

Oleh : Beslon Samosir NIM. 809225002 Angkatan XVI Tahun 2009
Prodi: Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana UNIMED.

Judul buku: Sistem Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI (Jakarta), team penulis Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud RI, 1982. Buku ini sebuah laporan penelitian dengan ciri-ciri fisik, ukuran 15,5 x 23 Cm, halaman muka viii halaman, halaman isi 120 halaman, termasuk daftar index dan daftar kepustakaan, serta dilengkapi dengan dua buah lampiran yaitu peta lokasi daerah penelitian desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, dan peta Daerah Istiewa Yogyakarta.

Rabu, 09 September 2009

METODE ANALISIS DATA


METODE ANALISIS DATA

A. DATA, STATISTIK, DAN PENELITIAN

Data adalah informasi tentang sesuatu. Data yang dikumpulkan berapapun banyaknya, bukanlah merupakan tujuan dari penelitian. Akan tetapi data dapat merupakan sarana untuk memudahkan penafsiran dan memahami maknanya. Jadi pengambilan (pengumpulan) data merupakan langkah yang penting dalam penelitian. Agar memudahkan untuk penafsiran, data yang sudah terkumpul harus ditabulasikan. Cara-cara tabulasi data dapat dipelajari saat kita mempelajari Statistik. Data yang sudah ditabulasi, jika diperhatikan dengan cermat dan sungguh-sungguh menimbulkan sejumlah pertanyaan, atau dapat mengungkapkan hal-hal tertentu. Kemungkinan, kita akan melihat sejumlah keganjilan atau penyimpangan sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa bisa terjadi demikian. Meskipun tanpa atau belum menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, hanya menggunakan pikiran, imajinasi dan kecermatan pengamatan kita dapat mendekati makna data yang kita hadapi. Dengan selalu menggunakan pertanyaan-pertanyaan kita mencoba berusaha memperoleh jawaban dari data itu. Dengan menggunakan statistik, data dapat diolah dengan lebih eksak. Dengan statistik mungkin pula dapat mengungkapkan aspek-aspek baru, sehingga dapat memancing pemahaman baru yang dapat membantu kita dalam menelaah data yang kita hadapi. Secara umum statistik dapat membantu kita dalam:

Metodologi Penelitian



VALIDITAS DAN RELIABILITAS
By: Beslon Samosir
PPS UNIMED Angkatan XVI 2009




1. Pengertian

Dalam penelitian, baik berbentuk kualitatif maupun kuantitatif, kriteria utama yang harus diperhatikan adalah valid, reliabel, dan objektif.

Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terdapat di lapangan dan data yang dilaporkan oleh peneliti. Apabila dalam objek penelitian terdapat siswa malas belajar, peneliti akan melaporkan siswa malas belajar. Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada objek, data tersebut dapat dinyatakan tidak valid.

Terdapat

Sabtu, 08 Agustus 2009

TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI KOSNTRUK TEORITIK, BIDANG GARAPAN DAN PROFESI

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Adanya sejumlah asumsi masyarakat yang dapat dijadikan sebagai landasan Teknologi Pendidikan adalah sebagai berikut :
· Masyarakat sekarang adalah masyarakat yang menggunakan teknologi untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi.
· Budaya teknologi mempengaruhi semua bidang kehidupan, termasuk pendidikan dan pembelajaran.
· Teknologi pembelajaran baru yang dikembangkan melalui riset dasar dan praktik lapangan di pandang mampu dan mememuhi syarat untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang berhubungan dengan pembelajaran, organisasi dan administrasi sekolah
· Penerapan teknologi pembelajaran baru tersebut akan membawa perubahan besar yang berpengaruh terhadap administrasi dan fasilitas sekolah, metode pembelajaran, serta peranan guru dan siswa.
· Agar teknologi pembelajaran yang baru tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal diperlukan suatu profesi baru yang berperan dalam pengelolaan dan penyusunan desain, implementasi dan evaluasi program pendidikan secara penuh
2. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah peranan teknologi Pendidikan sebagai konstruk teoritik bidang garapan dan profesi.

Entri yang Diunggulkan

LAPORAN LOKAKARYA 5 PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGAKATAN 4 KOTA PEMATANGSIANTAR

    LAPORAN KEGIATAN   LOKAKARYA KELIMA   REFLEKSI KOMPETENSI CALON GURU PENGGERAK   THEMA: GURU SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN   ...