Selasa, 20 Juli 2010

PPI 8255


PPI 8255
8255 adalah chip Programmable Peripheral Interface, berfungsi untuk antar muka paralel dengan perilaku dapat diatur dengan program. PPI 8255 terdiri dari tiga port I/O 8 bit yaitu: Port A, Port B, dan Port C. Masing-masing port dapat dibuat menjadi port masukan maupun port keluaran. Gambar 8. menunjukkan diagram blok bagian dalam dari PPI 8255.


Gambar  Diagram blok PPI 8255

Jumat, 16 Juli 2010

KONTRAK KULIAH PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR


PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
1) Deskripsi
            Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu untuk menganalisis segala masalah pendidikan/belajar, mengidentifikasi alternatif pemecahannya, merancang, mengembangkan, melaksanakan dan menilai pelaksanaan pemecahannya tersebut. Bentuk pemecahan masalah dalam Teknologi Pendidikan adalah sumber belajar beserta pengelolaannya.
            Matakuliah ini memberikan pengetahuan tentang konsepsi misi, fungsi, tugas Pusat Sumber Belajar (PSB), strategi pengelolaannya mulai dari perancangan (bahan, ruang, peralatan, ketenagaan, biaya), pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dan penilaiannya, serta kemampuan dasar untuk merancang dan mengelola suatu PSB dan memanfaatkan Sumber Belajar baik yang ada di dalam maupun di luar PSB.
            Untuk memperluas wawasan mahasiswa, dibahas pula prinsip-prinsip dasar, rasional PSB dan kaitannya secara makro dengan Pengembangan Instruksional dan Teknologi Pendidikan serta Teknologi Instruksional.

Selasa, 13 Juli 2010

KOMPONEN MIKROPORSESOR (1 X PERTEMUAN RT SEM 4)


Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dari Sistim Mikroprosesor. Informasi di luar CPU harus dikumpulkan dan di proses. Begitu di proses informasi harus disajikan dan dikirim untuk  mengendalikan berbagai alat Input Output. Perkembangan Mikroelektronika telah mendukung perkembangan I/O dari Unprogrammable ke Programmable Sistim. Beberapa komponen I/O terprogram yang sangat populer dalam dunia Sistim Mikroprosesor adalah Z-80 PIO dan PPI 8255.

KOMPONEN MIKROPORSESOR (1 X PERTEMUAN RT SEM 4)


Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dari Sistim Mikroprosesor. Informasi di luar CPU harus dikumpulkan dan di proses. Begitu di proses informasi harus disajikan dan dikirim untuk  mengendalikan berbagai alat Input Output. Perkembangan Mikroelektronika telah mendukung perkembangan I/O dari Unprogrammable ke Programmable Sistim. Beberapa komponen I/O terprogram yang sangat populer dalam dunia Sistim Mikroprosesor adalah Z-80 PIO dan PPI 8255.

I/O Paralel

Z-80 PIO (Programmable Input Output)
IC Z-80 PIO adalah IC I/O paralel terprogram yang prilakunya dapat disetel menggunakan program. Z-80 PIO adalah salah satu chip yang  diproduksi untuk pasilitas antar muka dengan Z-80 CPU. Z-80 PIO memiliki kelengkapan:
1.     Dua periperal port antar muka paralel 8 bit independent dengan kendali jabat tangan
2.     Penggerak I/O terinterupsi
3.     Empat mode operasi
a.      Mode 0: Byte Output dengan jabat tangan
b.     Mode 1: Byte Input dengan jabat tangan
c.      Mode 2: Byte Bidirectional dengan jabat tangan (hanya untuk Port A)
d.     Mode 3: Untuk Bit Control
4.     Logika interupsi dengan prioritas daisy chain
5.     Semua Input dan Output Kompatibel dengan TTL
6.     Susunan pin IC Z-80 PIO dilukiskan seperti Gambar 6
Gambar  Diagram Mode Kerja Z-80 PIO
Gambar  Susunan Pin IC Z-80 PIO
Z-80 PIO terdiri dari dua port yaitu Port A dan Port B. Masing-masing port dilengkapi dengan pena-pena jabat tangan. Dengan 40 pin dalam dua lajur fungsi masing-masing pin dapat dikelompokkan dalam empat kelompok:

1.           Kelompok Bus Data
a.      D0–D7 adalah bus data 8 bit dua arah digunakan sebagai saluran data dan kata perintah.
b.      A0-A7 adalah saluran dua arah untuk Transfer data atau status dan sinyal kontrol antara peralatan I/O dan Port A.
c.      B0–B7 merupakan saluran dua arah untuk Transfer data atau status dan sinyal kontrol antara I/O dan Port B.

2.    Kelompok Kontrol
a.      B/A* sel adalah pin saluran sinyal pemilih port. Pada kondisi rendah (0) yang aktif adalah Port A, dan Port B aktif jika pin ini berkondisi tinggi (1).
b.      C/D* sel adalah pin saluran sinyal pemilih register kontrol atau Register data. Jika C/D*= 0 Register yang aktif adalah Register data dan C/D* = 1 Register yang aktif adalah register perintah.
c.      CE* adalah sinyal aktif rendah yang berfungsi sebagai pin pengaktif chip Z-80 PIO.
d.      M1* adalah sinyal aktif rendah bekerja mensinkronkan kerja interrupt logic. Pada saat M1* dan RD* aktif, Z-80 CPU melakukan fetching sebuah instruksi ke memori. Sebaliknya pada saat M1* dan IORQ* aktif, CPU melakukan pengenalan interupsi. Dan jika M1* aktif tanpa IORQ* atau RD*, Z-80 PIO ada dalam keadaan reset.
e.      IORQ* adalah sinyal Input Output Request aktif rendah bekerja pada saat CPU mentransfer perintah atau data ke Z-80 CPU.
f.        READ* adalah sinyal aktif rendah yang menunjukkan CPU membaca data dari I/O.
3.  Kelompok Interrupt
a.      INT* adalah sinyal Interrupt aktif rendah yang digunakan oleh PIO untuk memintan layanan Interupsi.
b.      IEI adalah sinyal Interrupt Enable Input aktif tinggi yang menunjukkan PIO siap menerima layanan Interupsi.
c.      IEO adalah sinyal Interrupt Enable Output aktif tinggi yang menunjukkan PIO telah melayani Interupsi.

4.  Kelompok Status Kontrol Port
a.            ASTB* adalah sinyal Strobe Port A, aktif rendah yang operasinya tergantung pada mode operasi yang dipilih.
·         Mode 0: menunjukkan keadaan peralatan I/O telah menerima data yang dikirim oleh PIO.
·         Mode 1: menunjukkan keadaan data telah dikirim ke register Port A oleh peralatan I/O.
·         Mode 2: menunjukkan keadaan data dari register Port A telah diletakkan pada bus data dan kemudian data telah diterima oleh peralatan I/O.
·         Mode 3: pulsa ini secara internal ditahan oleh PIO (tidak dimanfaatkan).
b.           A RDY adalah sinyal ready aktif tinggi untuk Port A bekerja tergantung mode operasi sebagai berikut:
·     Mode 0: menunjukkan register Port A berisi data byte dan
·     Telah disiapkan pada saluran bus data untuk ditransfer ke peralatan I/O.
·     Mode 1: menunjukkan keadaan register data Port A kosong dan siap menerima data word berikutnya.
·     Mode 2: menunjukkan keadaan register data Port A telah siap untuk diambil oleh peralatan I/O. Data akan dikeluarkan jika ada sinyal STB*.
·     Mode 3: tidak dimanfaatkan
c.            B STB* adalah sinyal masukan strobe untuk Port B aktif rendah dimana operasinya sama dengan sinyal A STB*. Modul Sistem Mikroprosesor–Putu Sudira-halaman 32
d.            B RDY adalah sinyal keluaran ready aktif tinggi untuk Port B dengan operasi kerja sama dengan A RDY 0.

Masing-masing Port dilengkapi dengan dua register, yaitu register data dan register perintah. Selengkapnya register pada Z-80 PIO terdapat empat buah register yaitu:
·               Register Data A
·               Register Data B
·               Register Perintah A
·               Register Perintah B

Register data digunakan untuk memegang data dan register perintah digunakan untuk mengatur mode kerja dan perilaku masing-masing port. Pemilihan register-register pada Z-80 CPU dikerjakan melalui pena port B/A dan pena Control/Data seperti Tabel 5. berikut:

Tabel 5. Data Pemilihan Register pada Z-80 PIO
 

Kamis, 08 Juli 2010

PERKULIAHAN SEMESTER III ANGKATAN XVI DIMULAI

Jadwal Kuliah Semester III Angkatan XVI

JADWAL PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNIMED
KELAS EKSEKUTIF (B) SEMESTER III


1. HARI JUM'AT : ( Ruang 14 )
PUKUL 14.00 - 15.40 : ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd.
Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd.

Pukul 16.00 - 18.40 : SEMINAR PERSIAPAN TESIS
Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd.
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd.

Pukul 19.00 - 20.40 : PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
Dr. Mukhtar, M.Pd.

2. HARI SABTU : ( Ruang 14 )
PUKUL 10.00 - 12.30 : PRODUKSI MEDIA
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.
Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.

Pukul 14.00 - 16.30 : PERENCANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd.
Dr. Sahat Siagian, M.Pd.

Pukul 19.00 - 20.40 : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PENDIDIKAN
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.
Prof. Tina Mariana Arifin, M.A., P.hD.

Senin, 10 Mei 2010

KURIKULUM 1947, KURIKULUM 1964, HINGGA KURIKULUM 2009

  1. Resume
Awal kurikulum terbentuk pada tahun 1947, yang diberi nama Rentjana Pembelajaran 1947. Kurikulum ini pada saat itu meneruskan kurikulum yang sudah digunakan oleh Belanda karena pada saat itu masih dalam psoses perjuangan merebut kemerdekaan. Yang menjadi ciri utama kurikulum ini adalah lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.
Setelah rentjana pembelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum Indonesia mengalami penyempurnaan. Dengan berganti nama menjadi Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Yang menjadi ciri dalam kurikulum ini adalah setiap pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di Indonesia. Kali ini diberi nama dengan Rentjana pendidikan 1964. yang menjadi ciri dari kurikulum ini pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional, kerigelan dan jasmani.
Kurikulum 1968 merupakan pemabaharuan dari kurikulum 1964. Yaitu perubahan struktur pendiddikan dari pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Pemabelajaran diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan serta pengembangan fisik yang sehat dan kuat
kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. Metode materi dirinci pada Prosedur Pengembangan Sistem Instruksi (PPSI). Menurut Mudjito (dalam Dwitagama: 2008) Zaman ini dikenal dengan istilah satuan pelajaran yaitu pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan intruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.

Senin, 03 Mei 2010

Man-Power Approach Pada Perencanaan Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Perencanaan atau yang sudah akrab dengan istilah planning adalah satu dari fungsi management yang sangat penting. Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada kegiatan hidup kita sehari-hari, baik disadari maupun tidak. Sebuah rencana akan sangat mempengaruhi sukses dan tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu pekerjaan yang baik adalah yang direncanakan dan sebaiknya kita melakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Entri yang Diunggulkan

LAPORAN LOKAKARYA 5 PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGAKATAN 4 KOTA PEMATANGSIANTAR

    LAPORAN KEGIATAN   LOKAKARYA KELIMA   REFLEKSI KOMPETENSI CALON GURU PENGGERAK   THEMA: GURU SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN   ...