I.
PENGANTAR
Tujuan Belajar
Calon
guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat
menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid.
Indikator Keberhasilan
- Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang
berpihak pada murid
- Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching
- Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang
mengutamakan diferensiasi murid.
Agenda
- Refleksi Komitmen
- Pemetaan diri dalam pengajaran
- Praktek coaching
- Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”
Target Peserta dan Peran Terlibat
Target Peserta:
Dari Calon Guru Penggerak Kota Pematangsiantar, 9orang Calon Guru Penggerak
bergabung dalam kelas B yakni:
NO |
NAMA CGP |
SEKOLAH ASAL CGP |
1 |
DESTU SUPRI D. LUMBAN GAOL |
SMP SWASTA METHODIST PEMATANGSIANTAR |
2 |
RISNI M SIDAURUK |
SMPN 2 PEMATANGSIANTAR |
3 |
VICTORY BUDI ABADI S |
SMP SWASTA RK BINTANG TIMUR
PEMATANGSIANTAR |
4 |
RUDIANTO TAMBUNAN |
SMP SWASTA RK BINTANG TIMUR
PEMATANGSIANTAR |
5 |
BEBASUKI |
SMKS MELATI |
6 |
QOIRIYANI POHAN |
SMK KARTINI YPI AL - MADJID |
7 |
RIAMSAH SIHOTANG |
SMKS PERSIAPAN |
8 |
SRI SOFIAN |
SMKS PERSIAPAN |
9 |
SRI SUNARTY OMPUSUNGGU |
SMKS PERSIAPAN |
Peran Terlibat:
- Pengajar Praktik (PP) (2 orang) yakni :
Beslon
Samosir, S.Pd., M.Pd
Ikot
Nasib Simanullang, S.Pd
- Panitia dari Kemdikbud
- Panitia local Dinas Pedidikan Kota
Pematangsiantar dan Cabang Dinas Pendidikan Siantar
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanana:
Selasa 19 April 2022
2. Tempat:
Convention Hall Lantai 1 Siantar Hotel Pematangsiantar, Jl. WR. Supratman No 3 Pematangsiantar.
Keterangan Tambahan
Sebelum Lokakarya 4:
Calon
Guru Penggerak Membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi
jangka pendek dari Lokakarya 3
Tugas Lokakarya 4:
Calon
Guru Penggerak ditugasi dengan Penyusunan
RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi coaching
di sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat
II. AKTIVITAS PEMBELAJARA LOKAKARYA 4
SESI 1: PEMBUKAAN
DURASI: 30 MENIT
- Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang akan dicapai pada pertemuan lokakarya 4
- Calon Guru Penggerak memahami dan melaksanakan kesepakatan untuk mendukung tercapainya target belajar
- Laptop (ada playlist lagu)
- Speaker
- Kertas plano
- Kertas post-it
- Spidol whiteboard
Persiapan:
Disiapkan papan plano dan sejumlah kertas plano kosong yang dibutuhkan
Disiapkan laptop, playlist lagu, dan speaker untuk ice breaking
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik (PP)
membuka kegiatan dengan sapaan yang ceria untuk membangkitkan semangat Calon
Guru Penggerak setelah 1 bulan tidak berjumpa. Calon Guru Penggerak diajak melakukan
icebreaking untuk menciptakan suasana
yang cair di dalam ruangan. Judul ice breaking ini adalah “TANYA &
TEMUKAN”.
Musik dimainkan
selama 30 detik, lalu para Pengajar Praktik (PP) memantau apakah ada Calon Guru
Penggerak yang belum menemukan kelompok hingga akhir. Jika pembentukan kelompok
belum selesai, bisa ditambahkan 30 detik lagi. Jika sampai akhir permainan
masih ada Calon Guru Penggerak yang belum membentuk kelompok, maka para Pengajar
Praktik (PP) membantu untuk langsung mengelompokkan anggota tersebut.
Pada permainan
ini setelah 2 kali pemutaran musik, semua Calon Guru Penggerak sudah menemukan
kelompoknya. Terbentuklah 3 kelompok dengan nama Kelompok Desesember, Kelompok
September dan Kelompok JULIA (Juni-Juli-Agustus). Masing-masing kelompok
beranggotakan 3 orang Calon Guru Penggerak.
FOTO CGP ICE BREAKING “TANYA DAN TEMUKAN”
PENGANTAR SESI & KESEPAKATAN BERSAMA (15 menit)
Persiapan:
Dituliskan 3
target belajar di lokakarya
Dituliskan 4
agenda utama dalam lokakarya 4
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik
(PP): Beslon Samosir.
Memberikan informasi kepada Calon Guru Penggerak tentang target belajar yang akan dicapai dalam pertemuan lokakarya 4. Pengajar Praktik (PP) sudah menuliskan terlebih dahulu sebelum lokakarya pada power point, kemudian menunjukkannya pada Calon Guru Penggerak di depan kelas.
KESEPAKATAN
KELAS B LOKAKARYA 4
SESI 2: REFLEKSI KOMITMEN
DURASI: 30 MENIT
- Calon Guru Penggerak mampu merefleksikan perasaan atas pengalaman melaksanakan komitmen bulan lalu
- Calon Guru Penggerak menghargai diri sendiri dan rekan sejawat dalam proses pencapaian mimpi
- Kertas plano
- Kertas post-it
- Spidol kecil warna-warni
- Spidol white board
REFLEKSI
PRIBADI (10 menit)
Persiapan:
Telah disiapkan kertas post-it, spidol kecil, dan spidol
white board
Calon Guru Penggerak diminta menyiapkan lembar komitmen
dari Lokakarya 3
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik
(PP): Beslon Samosir
Memastikan
setiap kelompok berisi 3 Calon Guru Penggerak dan mengarahkan Calon Guru
Penggerak untuk merefleksikan komitmen yang telah dibuat satu bulan yang lalu.
Pengajar Praktik
(PP) utama (Beslon Samosir) meminta Pengajar Praktik (PP): Ikot Manullang untuk
berkeliling dan melihat “LEMBAR KOMITMEN” setiap Calon Guru Penggerak yang
telah dibuat bulan lalu sambil memegang kertas post-it yang akan dibagikan pada Calon Guru Penggerak. Pengajar
Praktik (PP) utama menyiapkan kertas plano kosong di depan ruangan. Setelah
itu, Pengajar Praktik (PP) utama mengajak Calon Guru Penggerak untuk
merefleksikan pelaksanaan komitmen bulan lalu.
PP MENDAMPINGI
CGP MENGISI POST-IT KOMITMEN
FOTO-FOTO CGP
MENEMPELKAN POST-IT KOMITMEN DI PLANO
Pengajar Praktik
(PP) utama meminta rekan Pengajar Praktik (PP) lainnya untuk mengarahkan Calon
Guru Penggerak menulis sesuai ketentuan dan menempelkan di kertas plano. Lalu,
sembari Calon Guru Penggerak bercerita di dalam kelompok, Pengajar Praktik (PP)
lain segera menyusun dan mengelompokkan kertas post-it yang berisikan kata kunci yang sama. Pengajar Praktik (PP)
lain menuliskan kesimpulan dari kata kunci apa saja yang ditemukan. Tuliskan
kembali di kertas plano sebanyak 10-12 kata kunci yang mewakili perasaan,
pikiran, keberhasilan, atau kesulitan seluruh Calon Guru Penggerak dalam melaksanakan
komitmen bulan lalu.
PP MERUMUSKAN
KATA KUNCI DARI POST-IT CGP
REFLEKSI KELOMPOK (20 menit)
Persiapan:
Tuliskan panduan refleksi kelompok
Mintalah Calon Guru Penggerak duduk berkelompok seperti
kelompok awal
Kelompokkan kertas post-it yang telah ditulis
peserta di refleksi pribadi menjadi 10-12 kata kunci
Pelaksanaan:
Setelah Calon Guru Penggerak kembali ke dalam kelompok, Pengajar Praktik (PP) meminta setiap Calon Guru Penggerak bercerita secara bergiliran (masing-masing 2 menit) untuk menceritakan pengalaman selama 1 bulan kemarin dan menceritakan hal yang sudah baik dilakukan dan kesulitan selama melaksanakan komitmen. Pengajar Praktik (PP) menunjukkan kertas plano di depan ruangan yang telah bertuliskan 3 pertanyaan refleksi untuk didiskusikan bersama di dalam kelompok.
Setelah selesai
bercerita di dalam kelompok, kemudian Pengajar Praktik (PP) meminta seluruh
Calon Guru Penggerak menghadap ke arah Pengajar Praktik (PP) kembali. Pengajar
Praktik (PP) meminta izin ada 3 perwakilan untuk bercerita di depan pleno.
3 PERAKILAN CGP MENCERITAKAN DI DEPAN PLENO
Setelah ketiga
Calon Guru Penggerak bercerita, Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru
Penggerak untuk bertepuk tangan mengapresiasi ketiga Calon Guru Penggerak.
Kemudian, Pengajar Praktik (PP) menunjukkan kembali dan membuka kertas plano
yang bertuliskan kata kunci dari Calon Guru Penggerak yang telah dikelompokkan.
Pengajar Praktik (PP) menyebutkan kesimpulan dari kata kunci yang ada berisikan
10-12 kata kunci yang menggambarkan pengalaman para Calon Guru Penggerak
sebulan lalu.
Pengajar Praktik
(PP) memberikan motivasi kepada Calon Guru Penggerak atas kesimpulan pengalaman
yang telah disebutkan. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru
Penggerak untuk mengapresiasi rekan di dalam kelompoknya.
Apresiasi rekan
sejawat ini penting dilakukan agar satu sama lain dapat saling mendukung dalam
proses belajar ini. Pengajar Praktik (PP) memuji dan memberikan tepuk tangan
kepada Calon Guru Penggerak yang telah berjuang sampai sejauh ini.
SESI 3: PEMETAAN DIRI & PRAKTEK COACHING
DURASI: 60 MENIT
- Calon Guru Penggerak mampu melakukan penyadaran napas sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri
- Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kondisi diri dalam pengajaran
- Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam mempraktekkan strategi coaching
- Lembar instruksi penyadaran napas
- Playlist lagu
- Speaker
- Lembar penugasan coach
- Lembar penugasan observer
- Lembar pemetaan diri
- Alat tulis
PENYADARAN NAPAS (10 menit)
Persiapan:
Siapkan 1 lembar instruksi penyadaran napas
Pelaksanaan:
Pengajr Praktik (PP): Ikot Simanullang
Tanggung jawab
guru dalam mengajar murid, menghadapi murid setiap hari, menjalankan tugas
tambahan di sekolah, menuntaskan tugas administrasi, bisa jadi dijalankan
dengan penuh semangat tetapi bisa juga dijalankan dengan penuh keluhan. Di sesi
ini, Pengajar Praktik (PP)
berusaha
menguatkan Calon Guru Penggerak untuk menjadi teladan dalam menjalankan
tanggung jawab tetapi juga dengan memperhatikan kondisi diri sendiri.
Pengajar Praktik
(PP) yang lain memanggil salah satu Calon Guru Penggerak dan memberikan lembar
instruksi penyadaran napas dengan metode STOP (terdapat di lampiran). Pengajar
Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak membacakan keseluruhan instruksi
dengan perlahan dan suara yang lembut kepada seluruh Calon Guru Penggerak.
Di setiap
tahapan S – T – O – P, Pengajar Praktik (PP) meminta perwakilan Calon Guru
Penggerak yang menjadi instruktur untuk memberikan jeda sebelum lanjut ke
tahapan berikutnya.
Setelah selesai
sesi penyadaran napas, Pengajar Praktik (PP) mengajak Calon Guru Penggerak lain
untuk mengapresiasi Calon Guru Penggerak yang telah menjadi instruktur dan
mempersilahkannya duduk.
PEMETAAN DIRI (25
menit)
Persiapan:
Siapkan 1 lembar kerja pemetaan diri
Tuliskan definisi coaching di kertas plano
Tuliskan panduan pemetaan diri di kertas plano
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik
(PP) : Ikot Simanullang
Memberi
penguatan kembali bahwa fase “mengambil jeda” melalui kegiatan olah napas
seperti tadi adalah salah satu fase penting untuk mengumpulkan kekuatan lagi
bagi diri sendiri. Setelah itu, barulah Calon Guru Penggerak akan lebih ‘siap’
melakukan tanggung jawab mengajar kembali. Setelah berhasil mengelola diri sendiri,
Calon Guru Penggerak akan berlatih mengelola atau membimbing orang lain.
Strategi yang akan digunakan dalam membantu orang lain menemukan dan memutuskan
strategi kemajuannya adalah coaching. Jelaskan bahwa coaching dapat dilakukan
pada rekan sejawat maupun murid karena strategi ini memperhatikan kondisi awal,
karakter, serta kebutuhan orang lain.
Ditanyakan pada Calon Guru Penggerak apakah mereka masih ingat apa itu coaching. Kemudian, tunjukkan tulisan pengertian “coaching” yang ada di kertas plano di depan ruang kelas atau tulis di papan tulis.
Sebelum dilakukan praktek coaching, Pengajar Praktik (PP) mengajak seluruh Calon Guru Penggerak untuk berproses menjadi coachee terlebih dahulu. Artinya, coachee adalah orang yang dibimbing. Berdasarkan cerita pada sesi pertama tentang dinamika dalam melaksanakan komitmen, maka ada harapan dari masing-masing calon guru penggerak untuk memperbaiki diri dan mengalami kemajuan dalam mendidik siswa.
Pengajar Praktik
(PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk memetakan diri dengan lebih spesifik
dalam melakukan pengajaran yang berpihak pada murid. Poin penting tentang
pemetaan diri dituliskan di kertas plano. Sedangkan, lembar pemetaan diri sudah
dicetak sesuai jumlah Calon Guru Penggerak.
PEMETAAN DIRI CGP KELAS B
Selama menunggu Calon Guru Penggerak menulis, Pengajar Praktik (PP) dan rekan Pengajar Praktik (PP) lainnya menyiapkan kertas plano di depan ruangan untuk menuliskan pengalaman Calon Guru Penggerak di forum besar nantinya.
PRAKTEK COACHING (25
menit)
Persiapan:
Tuliskan di kertas plano atau di presentasi mengenai tabel panduan coaching
Tuliskan di kertas plano tentang panduan diskusi praktek coaching
Siapkan lembar penugasan untuk coach (dicetak dari bagian lampiran)
Siapkan lembar penugasan untuk observer (dicetak dari bagian lampiran)
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik
(PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk kembali duduk dengan kelompok. Kemudian
Pengajar Praktik (PP) mempersiapkan Calon Guru Penggerak untuk praktek. Lembar
pemetaan diri tadi akan dipakai sebagai bahan coaching. Calon Guru Penggerak
ditanyakan kembali pemahamannya tentang prinsip coaching menggunakan model
TIRTA. Materi ini dapat Pengajar Praktik (PP) baca di modul 2.3 untuk pelatihan
Calon Guru Penggerak. Langkah-langkah praktek coaching dengan model TIRTA:
Setelah Calon
Guru Penggerak mewakili Calon Guru Penggerak lain dan menyebutkan T – I – R – T
– A, kemudian Pengajar Praktik (PP) menunjukkan tabel berisi tiap tahapan,
penjelasan tiap tahapan, dan contoh pertanyaan dalam tiap tahapan. Tabel ini sudah dituliskan di presentasi
power point sebelum lokakarya dimulai.
No |
Langkah dalam Model Tirta |
Contoh Pertanyaan / Pernyataan |
1. |
Tujuan Menyampaikan tujuan coaching
tentang menggali potensi dan strategi pengembangan diri coachee |
●
Apa yang kamu
harapkan dari pertemuan kita hari ini? ●
Hasil apa yang
ingin dicapai? ●
Dalam
pertemuan, fokus tujuan kita …… ●
Agenda yang
akan kita diskusikan ……… |
2. |
Identifikasi Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah
pada identifikasi potensi coachee |
●
Apakah hal
terpenting di hidupmu saat ini? ●
Apa mimpi yang
ingin dicapai? ●
Apa hambatan
yang dialami dalam proses? ●
Bagaimana kamu
mengatasinya? ●
Seberapa
efektif itu menurutmu? ●
Dari skala
1-10, saat ini posisimu ada di angka berapa untuk mencapai mimpi itu? |
3. |
Rencana Aksi Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai
rencana aksi coachee dalam menyelesaikan
permasalahannya |
●
Apa hal pertama
yang menurutmu penting untuk dilakukan demi mencapai mimpi itu? ●
Hal-hal apa
saja yang akan kamu lakukan agar bisa mencapai tujuan? ●
Jika ada
hambatan lagi, apa saja yang akan kamu lakukan? ●
Apakah
penandanya bahwa kamu menyebut dirimu berhasil? |
4. |
Tanggung Jawab Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai
komitmen coachee dalam menjalankan
rencana aksinya |
●
Bantuan apa
saja yang akan dicari untuk mendukung tindakanmu? ●
Tiga hal
pertama yang akan dikerjakan. ●
Silahkan
menyimpulkan apa yang kamu dapat dari pertemuan kita hari ini |
Pengajar Praktik
(PP) meminta rekan Pengajar Praktik (PP) lainnya untuk menyiapkan lembar
praktek yang terdiri dari: (1) lembar peran coach dan (2) lembar penilaian
coaching oleh observer.
(lembar peran
dan lembar penilaian terdapat di lampiran dan dicetak sebelumnya sesuai
kebutuhan)
Rekan Pengajar
Praktik (PP) kemudian membagikan kertas ini kepada Calon Guru Penggerak yang
berperan sebagai coach dan observer di masing-masing kelompok.
PRAKTEK COACHING KELAS B
Link Video praktik Coaching yang terlaksana pada lokakarya
4:
Setelah praktek,
Pengajar Praktik (PP) meminta setiap orang untuk bercerita mengenai perasaan
dan pengalaman yang didapatkan di kelompok. Cerita didasarkan pada 2 pertanyaan
kunci untuk setiap peran. Silahkan menuliskan di kertas plano di depan ruang
kelas atau menampilkan di presentasi.
Proses diskusi
berjalan kurang lebih 5 menit, kemudian Pengajar Praktik (PP) meminta Calon
Guru Penggerak untuk duduk menghadap ke depan. Pengajar Praktik (PP) meminta 1
perwakilan coach, 1 perwakilan coachee, dan 1 perwakilan observer untuk
menceritakan proses yang terjadi di kelompoknya. Cerita didasarkan pada
pertanyaan panduan yang telah ditampilkan. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP)
menyimpulkan cerita pengalaman Calon Guru Penggerak. Pengajar Praktik (PP)
dapat memberikan apresiasi pada Calon Guru Penggerak dengan berbagai cara
seperti yang telah dipraktekkan di lokakarya-lokakarya sebelumnya.
ENERGIZER
(10 menit)
Persiapan:
Siapkan 1 cerita yang didalamnya terdapat unsur kata covid, kebakaran, dan gempa
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik: Beslon Samosir.
Pengajar Praktik (PP) melihat kondisi Calon Guru
Penggerak. Jika Calon Guru Penggerak tampak mulai bosan, Pengajar Praktik (PP)
dapat memimpin permainan untuk energizing
yaitu “BENCANA”.
Persiapan:
Peserta sudah mempersiapkan tugas RPP yang telah dibuat pada pelatihan di Modul 2.2
Lembar identifikasi RPP sudah disiapkan.
Setelah memahami keterampilan yang penting untuk mengelola
diri sendiri (melalui strategi olah napas) serta keterampilan untuk
mengembangkan orang lain (melalui strategi coaching), maka seorang guru akan
lebih siap untuk menyesuaikan pengajaran dengan kondisi murid.
Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi tetapi
juga memastikan bahwa materi ini berguna untuk murid, sesuai dengan kebutuhan
murid, dan proses penyampaiannya mengikuti karakter murid. Diferensiasi murid
dalam hal ini sangat perlu dipertimbangkan. Maka, Pengajar Praktik (PP)
bertugas untuk memandu Calon Guru Penggerak dalam memastikan kembali RPP yang
sudah mereka buat berdasarkan kriteria diferensiasi yang sudah dipelajari di
Modul 2.1 pada pelatihan daring.
Pengajar Praktik (PP) memastikan setiap Calon Guru Penggerak membawa RPP yang pernah mereka buat secara mandiri setelah pelatihan guru penggerak Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Pengajar Praktik (PP) memberikan instruksi kepada kelompok untuk mengidentifikasi komponen diferensiasi dalam RPP yang sudah disusun. Calon Guru Penggerak diberi waktu 5 menit untuk presentasi dan identifikasi. Lembar identifikasi diprint dari lampiran. Satu kelompok memegang satu lembar identifikasi RPP Berpihak pada Murid.
Lembar Indentifikasi RPP yang Berpihak Pada Murid yang
sudah dikerjakan Calon Guru Penggerak, beserta RPP yang diidentifikasi ada pada
lempira di folder yang berbeda.
Pengajar Praktik (PP) memastikan seluruh kelompok telah
memberikan penilaian terhadap RPP yang dipresentasikan. Pengajar Praktik (PP)
menanyakan apakah ada RPP yang telah benar-benar direncanakan dan diterapkan
dengan memperhatikan komponen diferensiasi dan meminta Calon Guru Penggerak
pemilik RPP untuk mempresentasikan di depan.
PENYUSUNAN RPP
(65 menit)
Persiapan:
Siapkan kertas plano kosong sejumlah kelompok Calon Guru Penggerak
Siapkan kertas post-it, spidol kecil, spidol whiteboard, dan lem kertas
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik (PP) memberikan lembar identifikasi RPP
yang dijadikan panduan untuk membuat tugas RPP “Berpihak kepada Murid”. Calon
Guru Penggerak diberikan waktu 30 menit untuk membuatnya dalam kelompok.
PENYUSUNAN RPP BERDIFRENSIASI
Setelah 30 menit berlalu, setiap kelompok diminta untuk
menempelkan plano RPP yang ada dan menandai bentuk diferensiasi apa yang
dipakai dan muncul di bagian mana dalam RPP. Setiap kelompok membagi tugas, 1
orang berjaga untuk presentasi dan 2 orang berkeliling untuk melihat RPP milik
kelompok lain. Pengajar Praktik (PP) memberikan waktu 10 menit untuk
berkeliling melihat RPP yang dibuat kelompok lain. Rekan Pengajar Praktik (PP)
lain mengecek keaktifan Calon Guru Penggerak dan mengecek durasi waktu.
Pengajar Praktik (PP) arahkan agar kumpulan RPP didokumentasikan dan digabungkan dalam 1 folder. Setelah itu, kumpulan RPP ini diserahkan kepada ketua kelas dan ketua kelas akan membagikan melalui grup wa atau email kepada seluruh Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik (PP). Pengajar Praktik (PP) memberikan jeda waktu 10 menit.
Persiapan:
Siapkan 1 bola kecil
Tuliskan panduan kaizen di kertas plano
Pelaksanaan:
Setelah penyusunan RPP selesai, Pengajar Praktik (PP)
menutup kegiatan melalui sesi Kaizen. Seluruh Calon Guru Penggerak diminta
membereskan barang-barangnya terlebih dahulu. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP)
meminta seluruh Calon Guru Penggerak untuk berdiri dan membentuk lingkaran
bersama dengan Pengajar Praktik (PP) lainnya. Pengajar Praktik (PP) akan
memandu dalam melaksanakan Kaizen. Kaizen merupakan sesi refleksi penutupan
dimana Calon Guru Penggerak merefleksikan keseluruhan proses yang dialami dan
mengambil hikmah dari pertemuan. Pengajar Praktik (PP) akan mengajukan 2
pernyataan untuk dijawab oleh seluruh Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik
(PP) (tanpa kecuali) di dalam lingkaran kelompok. Pertanyaannya adalah: (1)
Pelajaran berharga apa yang diperoleh hari ini dan akan diteruskan di tempat
bertugas, (2) Hal baik apa yang saya dapatkan dari Pengajar Praktik (PP) atau
rekan sejawat dan menjadi inspirasi untuk saya. Panduan pertanyaan ini dapat
dituliskan di kertas plano atau presentasi.
PENUTUPAN DAN PENUGASAN (15 menit)
Persiapan:
Tuliskan tugas untuk Calon Guru Penggerak di kertas plano
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik (PP) menutup kegiatan dengan memberikan
apreasiasi kepada seluruh Calon Guru Penggerak di dalam ruangan. Pengajar
Praktik (PP) juga memberikan penugasan dan semangat kepada seluruh Calon Guru
Penggerak untuk dapat mempraktekkan strategi yang telah disusun demi memberi
yang terbaik kepada murid.
PENUGASAN:
1.
Menyusun
RPP “Berpihak pada Murid” dan menerapkan di kelas
2.
Meminta
salah satu guru untuk melihat praktek Bapak/Ibu dan memberi umpan balik (silahkan
cetak lembar identifikasi sebagai rubrik bagi rekan untuk menilai praktek kita)
3.
Meminta
komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya
4.
Melakukan
pendekatan pada 1 rekan sejawat, meminta izin untuk melaksanakan pertemuan
coaching, menyusun rencana strategi coaching, dan menerapkannya
III. PRODUK YANG DIHASILKAN
1.
RPP Berdifrensiasi : Pada Folder tersendiri (Setiap
CGP)
2.
Lembar Kerja Lokakarya 4 : Pada Folder tersendiri (Setiap CGP)
IV.
KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah mengetahui 3 target belajar yang akan dicapai pada
pertemuan lokakarya 4 yakni pemetaan kemajuan diri, pengembangan orang laian
dan merencanakan RPP yang berpihak pada murid
2.
Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah memahami dan
melaksanan kesepakatan untuk mendukung tercapainya tujuan belajar Bersama
3. Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah mampu merefleksikan perasaan atas pengalaman melaksanakan
komitmen bulan lalu
4. Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah menunjukkan sikap menghargai diri sendiri dan rekan
sejawat dalam proses pencapaian mimpi
5.
Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah memahami secara spesifik kondisi diri dalam pengajaran
6. Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah mampu mempraktekkan strategi coaching untuk mengembangkan
orang lain
7. Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah mampu melakukan identifikasi prinsip diferensiasi siswa
dalam RPP
8. Calon Guru
Penggerak (CGP) sudah mampu membuat RPP Berpihak pada murid yang mengutamakan diferensiasi murid.
V.
KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMBELAJARAN
1.
Calon Guru Penggerak sudah mampu
membuat pemetaan diri
2.
Calon Guru Penggerak sudah mampu
melakukan coaching untuk mengembangkan orang lain
3. Calon Guru Penggerak sudah mampu
Menyusun RPP Berpihak pada murid yang mengutamakan diferensiasi murid
4. Calon Guru
Penggerak sudah dapat mengidentifikasi RPP teman sejawat dan saling memberi
masukan demi perbaikan.
5.
Secara
keseluruhan lokakarya 4 sudah berjalan dengan baik dan semua peserta sangat
antusias mengikutinya.
6.
Kami sebagai
Pengajar Praktik sekaligus menjadi Fasilitator mendapat banyak pengalaman dan
inmu baru dalam melaksanakan coaching dari praktik yang dilakukan kelompok pada
lokakarya 4 ini.
7.
Kami sebagai Pengajar
Praktik sekaligus menjadi Fasilitator semakin memahami kekuatan dan kelamahan
diri kami dalam melaksanakan lokakarya in dan ilmu tersebut menjadi bekal kami yang
akan kami implementasikan di sekolah tempat tugas kami.
8.
Dengan melaksanakan
lokakarya 4 ini kami sebagai Pengajar Praktik (PP) semakin tertantang untuk
melayakkan diri kami untuk tampil lebih baik lagi pada lokakarya berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar