Kamis, 21 April 2022

LAPORAN PELAKSANAAN LOKAKARYA 4 “GURU BERPIHAK PADA MURID”

I.            PENGANTAR

Tujuan Belajar

Calon guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid.

Indikator Keberhasilan

  1. Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
  2. Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching
  3. Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid.

 

Agenda

  1. Refleksi Komitmen
  2. Pemetaan diri dalam pengajaran
  3. Praktek coaching
  4. Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”

Target Peserta dan Peran Terlibat

Target Peserta: 
Dari Calon Guru Penggerak Kota Pematangsiantar, 9orang Calon Guru Penggerak bergabung dalam kelas B yakni:

 

NO

NAMA CGP

SEKOLAH ASAL CGP

1

DESTU SUPRI D. LUMBAN GAOL

SMP SWASTA METHODIST PEMATANGSIANTAR

2

RISNI M SIDAURUK

SMPN 2 PEMATANGSIANTAR

3

VICTORY BUDI ABADI S

SMP SWASTA RK BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR

4

RUDIANTO TAMBUNAN

SMP SWASTA RK BINTANG TIMUR PEMATANGSIANTAR

5

BEBASUKI

SMKS MELATI

6

QOIRIYANI POHAN

SMK KARTINI YPI AL - MADJID

7

RIAMSAH SIHOTANG

SMKS PERSIAPAN

8

SRI SOFIAN

SMKS PERSIAPAN

9

SRI SUNARTY OMPUSUNGGU

SMKS PERSIAPAN

 

Peran Terlibat:

  1. Pengajar Praktik (PP) (2 orang) yakni :

Beslon Samosir, S.Pd., M.Pd

Ikot Nasib Simanullang, S.Pd

  1. Panitia dari Kemdikbud
  2. Panitia local Dinas Pedidikan Kota Pematangsiantar dan Cabang Dinas Pendidikan Siantar

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.   Waktu Pelaksanana:

Selasa 19 April 2022

2. Tempat:

Convention Hall Lantai 1 Siantar Hotel Pematangsiantar, Jl. WR. Supratman No 3 Pematangsiantar.

 

Keterangan Tambahan

Sebelum Lokakarya 4:

Calon Guru Penggerak Membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi jangka pendek dari Lokakarya 3

Tugas Lokakarya 4:

Calon Guru Penggerak ditugasi  dengan Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi coaching di sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat

 

II.       AKTIVITAS PEMBELAJARA LOKAKARYA 4

 

SESI 1: PEMBUKAAN

DURASI: 30 MENIT

TUJUAN SESI:

  • Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang akan dicapai pada pertemuan lokakarya 4
  • Calon Guru Penggerak memahami dan melaksanakan kesepakatan untuk mendukung tercapainya target belajar
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

  • Laptop (ada playlist lagu)
  • Speaker
  • Kertas plano
  • Kertas post-it
  • Spidol whiteboard
PEMBUKAAN & ICE BREAKING (15 menit)

Persiapan:

     Disiapkan papan plano dan sejumlah kertas plano kosong yang dibutuhkan

    Disiapkan laptop, playlist lagu, dan speaker untuk ice breaking

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP) membuka kegiatan dengan sapaan yang ceria untuk membangkitkan semangat Calon Guru Penggerak setelah 1 bulan tidak berjumpa. Calon Guru Penggerak diajak melakukan icebreaking untuk menciptakan suasana yang cair di dalam ruangan. Judul ice breaking ini adalah “TANYA & TEMUKAN”.

Musik dimainkan selama 30 detik, lalu para Pengajar Praktik (PP) memantau apakah ada Calon Guru Penggerak yang belum menemukan kelompok hingga akhir. Jika pembentukan kelompok belum selesai, bisa ditambahkan 30 detik lagi. Jika sampai akhir permainan masih ada Calon Guru Penggerak yang belum membentuk kelompok, maka para Pengajar Praktik (PP) membantu untuk langsung mengelompokkan anggota tersebut.

Pada permainan ini setelah 2 kali pemutaran musik, semua Calon Guru Penggerak sudah menemukan kelompoknya. Terbentuklah 3 kelompok dengan nama Kelompok Desesember, Kelompok September dan Kelompok JULIA (Juni-Juli-Agustus). Masing-masing kelompok beranggotakan 3 orang Calon Guru Penggerak.

 Setelah melakukan ice breaking, Pengajar Praktik (PP) memberikan refleksi mengenai pentingnya menemukan kesamaan dalam kerja bersama agar dapat memiliki satu tujuan dan visi yang sama dalam mendidik.

FOTO BERSAMA PENGAJAR PRAKTIK DAN PANITIA 
SEBELUM PEMBUKAAN LOKAKARYA 4

 

FOTO CGP ICE BREAKING “TANYA DAN TEMUKAN”


PENGANTAR SESI & KESEPAKATAN BERSAMA (15 menit)

Persiapan:

Dituliskan 3 target belajar di lokakarya

Dituliskan 4 agenda utama dalam lokakarya 4

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP): Beslon Samosir.

Memberikan informasi kepada Calon Guru Penggerak tentang target belajar yang akan dicapai dalam pertemuan lokakarya 4. Pengajar Praktik (PP) sudah menuliskan terlebih dahulu sebelum lokakarya pada power point, kemudian menunjukkannya pada Calon Guru Penggerak di depan kelas.

 Sebelum kegiatan dimulai, Pengajar Praktik (PP) mengarahkan pembuatan kesepakatan yang akan dipatuhi bersama selama lokakarya. Hal ini dilakukan sama seperti bulan lalu, dimana Pengajar Praktik (PP) menanyakan hal-hal apa saja yang penting untuk dilakukan bersama selama kegiatan untuk mendukung tercapainya tujuan lokakarya. Contoh : semua guru terlibat aktif berpendapat dan bekerja, tidak memegang handphone selama kegiatan kecuali di jam istirahat atau untuk mengangkat telepon penting, dan lainnya.

 

KESEPAKATAN KELAS B LOKAKARYA 4

  

SESI 2: REFLEKSI KOMITMEN

DURASI: 30 MENIT

TUJUAN SESI:
  • Calon Guru Penggerak mampu merefleksikan perasaan atas pengalaman melaksanakan komitmen bulan lalu
  • Calon Guru Penggerak menghargai diri sendiri dan rekan sejawat dalam proses pencapaian mimpi
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
  • Kertas plano
  • Kertas post-it
  • Spidol kecil warna-warni
  • Spidol white board


REFLEKSI PRIBADI (10 menit)

Persiapan:

Telah disiapkan kertas post-it, spidol kecil, dan spidol white board

Calon Guru Penggerak diminta menyiapkan lembar komitmen dari Lokakarya 3

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP): Beslon Samosir

Memastikan setiap kelompok berisi 3 Calon Guru Penggerak dan mengarahkan Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan komitmen yang telah dibuat satu bulan yang lalu.

Pengajar Praktik (PP) utama (Beslon Samosir) meminta Pengajar Praktik (PP): Ikot Manullang untuk berkeliling dan melihat “LEMBAR KOMITMEN” setiap Calon Guru Penggerak yang telah dibuat bulan lalu sambil memegang kertas post-it yang akan dibagikan pada Calon Guru Penggerak. Pengajar Praktik (PP) utama menyiapkan kertas plano kosong di depan ruangan. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP) utama mengajak Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan pelaksanaan komitmen bulan lalu.







PP MENDAMPINGI CGP MENGISI POST-IT KOMITMEN




FOTO-FOTO CGP MENEMPELKAN POST-IT KOMITMEN DI PLANO

 

Pengajar Praktik (PP) utama meminta rekan Pengajar Praktik (PP) lainnya untuk mengarahkan Calon Guru Penggerak menulis sesuai ketentuan dan menempelkan di kertas plano. Lalu, sembari Calon Guru Penggerak bercerita di dalam kelompok, Pengajar Praktik (PP) lain segera menyusun dan mengelompokkan kertas post-it yang berisikan kata kunci yang sama. Pengajar Praktik (PP) lain menuliskan kesimpulan dari kata kunci apa saja yang ditemukan. Tuliskan kembali di kertas plano sebanyak 10-12 kata kunci yang mewakili perasaan, pikiran, keberhasilan, atau kesulitan seluruh Calon Guru Penggerak dalam melaksanakan komitmen bulan lalu.





https://youtu.be/mDlEg2z0MMU 

PP MERUMUSKAN KATA KUNCI DARI POST-IT CGP

 

REFLEKSI KELOMPOK (20 menit)

Persiapan:

Tuliskan panduan refleksi kelompok

Mintalah Calon Guru Penggerak duduk berkelompok seperti kelompok awal

Kelompokkan kertas post-it yang telah ditulis peserta di refleksi pribadi menjadi 10-12 kata kunci

 

Pelaksanaan:

Setelah Calon Guru Penggerak kembali ke dalam kelompok, Pengajar Praktik (PP) meminta setiap Calon Guru Penggerak bercerita secara bergiliran (masing-masing 2 menit) untuk menceritakan pengalaman selama 1 bulan kemarin dan menceritakan hal yang sudah baik dilakukan dan kesulitan selama melaksanakan komitmen. Pengajar Praktik (PP) menunjukkan kertas plano di depan ruangan yang telah bertuliskan 3 pertanyaan refleksi untuk didiskusikan bersama di dalam kelompok. 



CGP BERCERITA DALAM KELOMPOK TENTANG REFLEKSI KOMITMEN

 

Setelah selesai bercerita di dalam kelompok, kemudian Pengajar Praktik (PP) meminta seluruh Calon Guru Penggerak menghadap ke arah Pengajar Praktik (PP) kembali. Pengajar Praktik (PP) meminta izin ada 3 perwakilan untuk bercerita di depan pleno.

 





3 PERAKILAN CGP MENCERITAKAN DI DEPAN PLENO

 

Setelah ketiga Calon Guru Penggerak bercerita, Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk bertepuk tangan mengapresiasi ketiga Calon Guru Penggerak. Kemudian, Pengajar Praktik (PP) menunjukkan kembali dan membuka kertas plano yang bertuliskan kata kunci dari Calon Guru Penggerak yang telah dikelompokkan. Pengajar Praktik (PP) menyebutkan kesimpulan dari kata kunci yang ada berisikan 10-12 kata kunci yang menggambarkan pengalaman para Calon Guru Penggerak sebulan lalu.

Pengajar Praktik (PP) memberikan motivasi kepada Calon Guru Penggerak atas kesimpulan pengalaman yang telah disebutkan. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk mengapresiasi rekan di dalam kelompoknya.

Apresiasi rekan sejawat ini penting dilakukan agar satu sama lain dapat saling mendukung dalam proses belajar ini. Pengajar Praktik (PP) memuji dan memberikan tepuk tangan kepada Calon Guru Penggerak yang telah berjuang sampai sejauh ini.

 

SESI 3: PEMETAAN DIRI & PRAKTEK COACHING

DURASI: 60 MENIT

TUJUAN SESI: 

  • Calon Guru Penggerak mampu melakukan penyadaran napas sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri
  • Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kondisi diri dalam pengajaran
  • Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam mempraktekkan strategi coaching

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
  • Lembar instruksi penyadaran napas
  • Playlist lagu
  • Speaker
  • Lembar penugasan coach
  • Lembar penugasan observer
  • Lembar pemetaan diri
  • Alat tulis


PENYADARAN NAPAS (10 menit)

Persiapan:

    Siapkan 1 lembar instruksi penyadaran napas

Pelaksanaan:

Pengajr Praktik (PP): Ikot Simanullang

Tanggung jawab guru dalam mengajar murid, menghadapi murid setiap hari, menjalankan tugas tambahan di sekolah, menuntaskan tugas administrasi, bisa jadi dijalankan dengan penuh semangat tetapi bisa juga dijalankan dengan penuh keluhan. Di sesi ini, Pengajar Praktik (PP)

berusaha menguatkan Calon Guru Penggerak untuk menjadi teladan dalam menjalankan tanggung jawab tetapi juga dengan memperhatikan kondisi diri sendiri.

 



PP 2 MEMBERIKAN ARAHAN PENYADARAN DIRI METODE S-T-O-P

 

Pengajar Praktik (PP) yang lain memanggil salah satu Calon Guru Penggerak dan memberikan lembar instruksi penyadaran napas dengan metode STOP (terdapat di lampiran). Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak membacakan keseluruhan instruksi dengan perlahan dan suara yang lembut kepada seluruh Calon Guru Penggerak.

Di setiap tahapan S – T – O – P, Pengajar Praktik (PP) meminta perwakilan Calon Guru Penggerak yang menjadi instruktur untuk memberikan jeda sebelum lanjut ke tahapan berikutnya.

 




https://youtu.be/J8oA8X8Oeig

PENYADARAN NAFAS DENGAN METODE S-T-O-P

 

Setelah selesai sesi penyadaran napas, Pengajar Praktik (PP) mengajak Calon Guru Penggerak lain untuk mengapresiasi Calon Guru Penggerak yang telah menjadi instruktur dan mempersilahkannya duduk.

    

PEMETAAN DIRI (25 menit)

Persiapan:

    Siapkan 1 lembar kerja pemetaan diri

    Tuliskan definisi coaching di kertas plano   

    Tuliskan panduan pemetaan diri di kertas plano

 

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP) : Ikot Simanullang

Memberi penguatan kembali bahwa fase “mengambil jeda” melalui kegiatan olah napas seperti tadi adalah salah satu fase penting untuk mengumpulkan kekuatan lagi bagi diri sendiri. Setelah itu, barulah Calon Guru Penggerak akan lebih ‘siap’ melakukan tanggung jawab mengajar kembali. Setelah berhasil mengelola diri sendiri, Calon Guru Penggerak akan berlatih mengelola atau membimbing orang lain. Strategi yang akan digunakan dalam membantu orang lain menemukan dan memutuskan strategi kemajuannya adalah coaching. Jelaskan bahwa coaching dapat dilakukan pada rekan sejawat maupun murid karena strategi ini memperhatikan kondisi awal, karakter, serta kebutuhan orang lain.

Ditanyakan pada Calon Guru Penggerak apakah mereka masih ingat apa itu coaching. Kemudian, tunjukkan tulisan pengertian “coaching” yang ada di kertas plano di depan ruang kelas atau tulis di papan tulis.

Sebelum dilakukan praktek coaching, Pengajar Praktik (PP) mengajak seluruh Calon Guru Penggerak untuk berproses menjadi coachee terlebih dahulu. Artinya, coachee adalah orang yang dibimbing. Berdasarkan cerita pada sesi pertama tentang dinamika dalam melaksanakan komitmen, maka ada harapan dari masing-masing calon guru penggerak untuk memperbaiki diri dan mengalami kemajuan dalam mendidik siswa.

Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk memetakan diri dengan lebih spesifik dalam melakukan pengajaran yang berpihak pada murid. Poin penting tentang pemetaan diri dituliskan di kertas plano. Sedangkan, lembar pemetaan diri sudah dicetak sesuai jumlah Calon Guru Penggerak.

  


PEMETAAN DIRI CGP KELAS B

 


LEMBAR PEMETAAN DIRI CGP KELAS B DITEMPAL DI PLANO

Selama menunggu Calon Guru Penggerak menulis, Pengajar Praktik (PP) dan rekan Pengajar Praktik (PP) lainnya menyiapkan kertas plano di depan ruangan untuk menuliskan pengalaman Calon Guru Penggerak di forum besar nantinya.



PRAKTEK COACHING (25 menit)

Persiapan:

    Tuliskan di kertas plano atau di presentasi mengenai tabel panduan coaching

    Tuliskan di kertas plano tentang panduan diskusi praktek coaching

    Siapkan lembar penugasan untuk coach (dicetak dari bagian lampiran)

    Siapkan lembar penugasan untuk observer (dicetak dari bagian lampiran)

 

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk kembali duduk dengan kelompok. Kemudian Pengajar Praktik (PP) mempersiapkan Calon Guru Penggerak untuk praktek. Lembar pemetaan diri tadi akan dipakai sebagai bahan coaching. Calon Guru Penggerak ditanyakan kembali pemahamannya tentang prinsip coaching menggunakan model TIRTA. Materi ini dapat Pengajar Praktik (PP) baca di modul 2.3 untuk pelatihan Calon Guru Penggerak. Langkah-langkah praktek coaching dengan model TIRTA:


 

MODEL TIRTA DALAM COACHING

Setelah Calon Guru Penggerak mewakili Calon Guru Penggerak lain dan menyebutkan T – I – R – T – A, kemudian Pengajar Praktik (PP) menunjukkan tabel berisi tiap tahapan, penjelasan tiap tahapan, dan contoh pertanyaan dalam tiap tahapan.  Tabel ini sudah dituliskan di presentasi power point sebelum lokakarya dimulai.

 

No

Langkah dalam Model Tirta

Contoh Pertanyaan / Pernyataan

1.

Tujuan

Menyampaikan tujuan coaching tentang menggali potensi dan strategi pengembangan diri coachee

   Apa yang kamu harapkan dari pertemuan kita hari ini?

   Hasil apa yang ingin dicapai?

   Dalam pertemuan, fokus tujuan kita ……

   Agenda yang akan kita diskusikan ………

2.

Identifikasi

Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi coachee

   Apakah hal terpenting di hidupmu saat ini?

   Apa mimpi yang ingin dicapai?

   Apa hambatan yang dialami dalam proses?

   Bagaimana kamu mengatasinya?

   Seberapa efektif itu menurutmu?

   Dari skala 1-10, saat ini posisimu ada di angka berapa untuk mencapai mimpi itu?

3.

Rencana Aksi

Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya

   Apa hal pertama yang menurutmu penting untuk dilakukan demi mencapai mimpi itu?

   Hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan agar bisa mencapai tujuan?

   Jika ada hambatan lagi, apa saja yang akan kamu lakukan?

   Apakah penandanya bahwa kamu menyebut dirimu berhasil?

4.

Tanggung Jawab

Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya

   Bantuan apa saja yang akan dicari untuk mendukung tindakanmu?

   Tiga hal pertama yang akan dikerjakan.

   Silahkan menyimpulkan apa yang kamu dapat dari pertemuan kita hari ini

 

Pengajar Praktik (PP) meminta rekan Pengajar Praktik (PP) lainnya untuk menyiapkan lembar praktek yang terdiri dari: (1) lembar peran coach dan (2) lembar penilaian coaching oleh observer.

(lembar peran dan lembar penilaian terdapat di lampiran dan dicetak sebelumnya sesuai kebutuhan)

Rekan Pengajar Praktik (PP) kemudian membagikan kertas ini kepada Calon Guru Penggerak yang berperan sebagai coach dan observer di masing-masing kelompok.

 

PRAKTEK COACHING KELAS B

 

Link Video praktik Coaching yang terlaksana pada lokakarya 4:

https://youtu.be/g1iPLq5pOLU

https://youtu.be/t8gkKSe5bzM

 

Setelah praktek, Pengajar Praktik (PP) meminta setiap orang untuk bercerita mengenai perasaan dan pengalaman yang didapatkan di kelompok. Cerita didasarkan pada 2 pertanyaan kunci untuk setiap peran. Silahkan menuliskan di kertas plano di depan ruang kelas atau menampilkan di presentasi.

Proses diskusi berjalan kurang lebih 5 menit, kemudian Pengajar Praktik (PP) meminta Calon Guru Penggerak untuk duduk menghadap ke depan. Pengajar Praktik (PP) meminta 1 perwakilan coach, 1 perwakilan coachee, dan 1 perwakilan observer untuk menceritakan proses yang terjadi di kelompoknya. Cerita didasarkan pada pertanyaan panduan yang telah ditampilkan. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP) menyimpulkan cerita pengalaman Calon Guru Penggerak. Pengajar Praktik (PP) dapat memberikan apresiasi pada Calon Guru Penggerak dengan berbagai cara seperti yang telah dipraktekkan di lokakarya-lokakarya sebelumnya.

   

NAMA SESI: RPP yang Berpihak pada Murid

DURASI: 90 MENIT

TUJUAN SESI:

     Calon Guru Penggerak mampu melakukan identifikasi mengenai prinsip diferensiasi murid dalam RPP yang telah disusun

     Calon Guru Penggerak mampu menyusun RPP “Berpihak pada Murid” yang mengutamakan diferensiasi murid

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

     Kertas plano

     Spidol kecil warna-warni

     Spidol whiteboard

     Kertas Post-it

     Lem kertas

 

 

ENERGIZER (10 menit)

Persiapan:

    Siapkan 1 cerita yang didalamnya terdapat unsur kata covid, kebakaran, dan gempa

 

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik: Beslon Samosir.

Pengajar Praktik (PP) melihat kondisi Calon Guru Penggerak. Jika Calon Guru Penggerak tampak mulai bosan, Pengajar Praktik (PP) dapat memimpin permainan untuk energizing yaitu “BENCANA”.

 

 PENGAMATAN RPP (15 menit)

Persiapan:

     Peserta sudah mempersiapkan tugas RPP yang telah dibuat pada pelatihan di Modul 2.2

    Lembar identifikasi RPP sudah disiapkan.

 Pelaksanaan:

Setelah memahami keterampilan yang penting untuk mengelola diri sendiri (melalui strategi olah napas) serta keterampilan untuk mengembangkan orang lain (melalui strategi coaching), maka seorang guru akan lebih siap untuk menyesuaikan pengajaran dengan kondisi murid.

Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi tetapi juga memastikan bahwa materi ini berguna untuk murid, sesuai dengan kebutuhan murid, dan proses penyampaiannya mengikuti karakter murid. Diferensiasi murid dalam hal ini sangat perlu dipertimbangkan. Maka, Pengajar Praktik (PP) bertugas untuk memandu Calon Guru Penggerak dalam memastikan kembali RPP yang sudah mereka buat berdasarkan kriteria diferensiasi yang sudah dipelajari di Modul 2.1 pada pelatihan daring.

Pengajar Praktik (PP) memastikan setiap Calon Guru Penggerak membawa RPP yang pernah mereka buat secara mandiri setelah pelatihan guru penggerak Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Pengajar Praktik (PP) memberikan instruksi kepada kelompok untuk mengidentifikasi komponen diferensiasi dalam RPP yang sudah disusun. Calon Guru Penggerak diberi waktu 5 menit untuk presentasi dan identifikasi. Lembar identifikasi diprint dari lampiran. Satu kelompok memegang satu lembar identifikasi RPP Berpihak pada Murid.

Lembar Indentifikasi RPP yang Berpihak Pada Murid yang sudah dikerjakan Calon Guru Penggerak, beserta RPP yang diidentifikasi ada pada lempira di folder yang berbeda.

Pengajar Praktik (PP) memastikan seluruh kelompok telah memberikan penilaian terhadap RPP yang dipresentasikan. Pengajar Praktik (PP) menanyakan apakah ada RPP yang telah benar-benar direncanakan dan diterapkan dengan memperhatikan komponen diferensiasi dan meminta Calon Guru Penggerak pemilik RPP untuk mempresentasikan di depan.

 

PENYUSUNAN RPP (65 menit)

Persiapan:

    Siapkan kertas plano kosong sejumlah kelompok Calon Guru Penggerak

    Siapkan kertas post-it, spidol kecil, spidol whiteboard, dan lem kertas

 

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP) memberikan lembar identifikasi RPP yang dijadikan panduan untuk membuat tugas RPP “Berpihak kepada Murid”. Calon Guru Penggerak diberikan waktu 30 menit untuk membuatnya dalam kelompok.


PENYUSUNAN RPP BERDIFRENSIASI

 

Setelah 30 menit berlalu, setiap kelompok diminta untuk menempelkan plano RPP yang ada dan menandai bentuk diferensiasi apa yang dipakai dan muncul di bagian mana dalam RPP. Setiap kelompok membagi tugas, 1 orang berjaga untuk presentasi dan 2 orang berkeliling untuk melihat RPP milik kelompok lain. Pengajar Praktik (PP) memberikan waktu 10 menit untuk berkeliling melihat RPP yang dibuat kelompok lain. Rekan Pengajar Praktik (PP) lain mengecek keaktifan Calon Guru Penggerak dan mengecek durasi waktu.

 


RPP BERDIFRENSIASI YANG DISUSUN PERKELOMPOK

 Setelah 10 menit berlalu, minta seluruh calon guru penggerak untuk kembali ke dalam kelompok. Kemudian, Pengajar Praktik (PP) meminta setiap kelompok melakukan revisi atas saran dan masukan dari Calon Guru Penggerak lain untuk RPP yang telah disusun. Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit untuk melakukan revisi.

Pengajar Praktik (PP) arahkan agar kumpulan RPP didokumentasikan dan digabungkan dalam 1 folder. Setelah itu, kumpulan RPP ini diserahkan kepada ketua kelas dan ketua kelas akan membagikan melalui grup wa atau email kepada seluruh Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik (PP). Pengajar Praktik (PP) memberikan jeda waktu 10 menit.

 

 

NAMA SESI: Penutupan

DURASI: 30 MENIT

TUJUAN SESI:

     Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan pelajaran berharga apa saja yang diperoleh dari Lokakarya 4

     Calon Guru Penggerak memahami penugasan dan bersedia melakukannya dalam waktu 1 bulan ke depan

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

     Bola kecil

 

 KAIZEN (15 menit)

Persiapan:

    Siapkan 1 bola kecil

    Tuliskan panduan kaizen di kertas plano

Pelaksanaan:

Setelah penyusunan RPP selesai, Pengajar Praktik (PP) menutup kegiatan melalui sesi Kaizen. Seluruh Calon Guru Penggerak diminta membereskan barang-barangnya terlebih dahulu. Setelah itu, Pengajar Praktik (PP) meminta seluruh Calon Guru Penggerak untuk berdiri dan membentuk lingkaran bersama dengan Pengajar Praktik (PP) lainnya. Pengajar Praktik (PP) akan memandu dalam melaksanakan Kaizen. Kaizen merupakan sesi refleksi penutupan dimana Calon Guru Penggerak merefleksikan keseluruhan proses yang dialami dan mengambil hikmah dari pertemuan. Pengajar Praktik (PP) akan mengajukan 2 pernyataan untuk dijawab oleh seluruh Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik (PP) (tanpa kecuali) di dalam lingkaran kelompok. Pertanyaannya adalah: (1) Pelajaran berharga apa yang diperoleh hari ini dan akan diteruskan di tempat bertugas, (2) Hal baik apa yang saya dapatkan dari Pengajar Praktik (PP) atau rekan sejawat dan menjadi inspirasi untuk saya. Panduan pertanyaan ini dapat dituliskan di kertas plano atau presentasi.

 

PENUTUPAN DAN PENUGASAN (15 menit)

Persiapan:

    Tuliskan tugas untuk Calon Guru Penggerak di kertas plano

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik (PP) menutup kegiatan dengan memberikan apreasiasi kepada seluruh Calon Guru Penggerak di dalam ruangan. Pengajar Praktik (PP) juga memberikan penugasan dan semangat kepada seluruh Calon Guru Penggerak untuk dapat mempraktekkan strategi yang telah disusun demi memberi yang terbaik kepada murid.

 

PENUGASAN:

1.      Menyusun RPP “Berpihak pada Murid” dan menerapkan di kelas

2.      Meminta salah satu guru untuk melihat praktek Bapak/Ibu dan memberi umpan balik (silahkan cetak lembar identifikasi sebagai rubrik bagi rekan untuk menilai praktek kita)

3.      Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya

4.      Melakukan pendekatan pada 1 rekan sejawat, meminta izin untuk melaksanakan pertemuan coaching, menyusun rencana strategi coaching, dan menerapkannya

 


FOTO SETELAH PENUTUPAN



III.             PRODUK YANG DIHASILKAN

1.      RPP Berdifrensiasi                  : Pada Folder tersendiri (Setiap CGP)

2.      Lembar Kerja Lokakarya 4     : Pada Folder tersendiri (Setiap CGP)

  

IV.             KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1.  Calon Guru Penggerak (CGP) sudah mengetahui 3 target belajar yang akan dicapai pada pertemuan lokakarya 4 yakni pemetaan kemajuan diri, pengembangan orang laian dan merencanakan RPP yang berpihak pada murid

2.       Calon Guru Penggerak (CGP) sudah  memahami dan melaksanan kesepakatan untuk mendukung tercapainya tujuan belajar Bersama

3.  Calon Guru Penggerak (CGP) sudah mampu merefleksikan perasaan atas pengalaman melaksanakan komitmen bulan lalu

4.    Calon Guru Penggerak (CGP) sudah menunjukkan sikap menghargai diri sendiri dan rekan sejawat dalam proses pencapaian mimpi

5.       Calon Guru Penggerak (CGP) sudah memahami secara spesifik kondisi diri dalam pengajaran

6. Calon Guru Penggerak (CGP) sudah mampu mempraktekkan strategi coaching untuk mengembangkan orang lain

7.    Calon Guru Penggerak (CGP) sudah mampu melakukan identifikasi prinsip diferensiasi siswa dalam RPP

8.  Calon Guru Penggerak (CGP) sudah mampu membuat RPP Berpihak pada murid  yang mengutamakan diferensiasi murid.

 

V.         KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMBELAJARAN

1.      Calon Guru Penggerak sudah mampu membuat pemetaan diri

2.      Calon Guru Penggerak sudah mampu melakukan coaching untuk mengembangkan orang lain

3.   Calon Guru Penggerak sudah mampu Menyusun RPP Berpihak pada murid  yang mengutamakan diferensiasi murid

4.     Calon Guru Penggerak sudah dapat mengidentifikasi RPP teman sejawat dan saling memberi masukan demi perbaikan.

5.      Secara keseluruhan lokakarya 4 sudah berjalan dengan baik dan semua peserta sangat antusias mengikutinya.

6.      Kami sebagai Pengajar Praktik sekaligus menjadi Fasilitator mendapat banyak pengalaman dan inmu baru dalam melaksanakan coaching dari praktik yang dilakukan kelompok pada lokakarya 4 ini.

7.      Kami sebagai Pengajar Praktik sekaligus menjadi Fasilitator semakin memahami kekuatan dan kelamahan diri kami dalam melaksanakan lokakarya in dan ilmu tersebut menjadi bekal kami yang akan kami implementasikan di sekolah tempat tugas kami.

8.      Dengan melaksanakan lokakarya 4 ini kami sebagai Pengajar Praktik (PP) semakin tertantang untuk melayakkan diri kami untuk tampil lebih baik lagi pada lokakarya berikutnya.


Salam Guru Penggerak























Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

LAPORAN LOKAKARYA 5 PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGAKATAN 4 KOTA PEMATANGSIANTAR

    LAPORAN KEGIATAN   LOKAKARYA KELIMA   REFLEKSI KOMPETENSI CALON GURU PENGGERAK   THEMA: GURU SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN   ...